Cahaya Dan Bayangan...

Sedetik demi detik berlalu
Tiada guna memanjangkan angan
Usah lagi mewarnakan mimpi
Masa nan indah, tak selamanya di sisi
Duka dan air mata bakal bertandang
Walau tanpa diundang

Sedetik demi detik berlalu
Hilang maruah dan harga diri
Diulit kealpaan… diulit kesombongan
Seruling ingatan sekian lama kunyanyikan
Berulang-ulang… bagai tiada akhirnya
Di luar sedar, kau dalam kerugian
Wahai teman…
Apakah aku tidak pernah berpesan?

Sedetik demi detik berlalu…
Dan aku terus menunggu…
Satu kehadiran yang amat kuharapkan…
Satu kehadiran yang amat kurindukan…

Bila lembayung senja mewarnakan malam
Kelak kelam menguasai alam
Hilang bayangan yang menghitam
Bila tiada cahaya memberikan suluhan
Berselubung diri dengan noda, tiada lagi kau endahkan
Hilang upaya untuk membezakan
Kerna tanpa cahaya, tiadalah bayang-bayang
Tanpa putih, tak terlihatlah hitam…
dan tanpa Dia, tak terasa diri ini…
hanya hamba yang kerdil cuma

Sesudah kesempitan, ada kelapangan...

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
~Ath Thalaaq:7~